Sabtu, 18 Desember 2010

Undangan Silaturrahmi dan Temu Kangen Alumni PKU Angkatan I - IV

pkuiv-news - PIMPINAN MUI KAB. BOGOR MENGUNDANG SELURUH ALUMNI PENDIDIKAN KADER ULAMA (PKU) DAN PENDIDIKAN KADER USTADZAT (PKUS) UNTUK MENGHADIRI ACARA SILLATURRAHMI DAN TEMU KANGEN, YANG AKAN DESELNGGARKAN, PADA:

HARI : SABTU, 25 DESEMBER 2010

JAM : 14.00 S.D. 17.00

TEMPAT : KANTOR MUI KAB. BOGOR LANTAI II

AGENDA : PEMBENTUKAN PENGURUS LPKPU PERIODE 2010 S.D 2012


MOHON AGAR DAPAT DIMAKLUMI, DAN DITUNGGU KEHADIRANNYA.
Sumber Info : http://mui-bogor.org

Baca Selengkapnya...

Selasa, 14 Desember 2010

Fadhilah Zakat, Infaq dan Shodaqoh

Zakat merupakan salah satu pilar dari pilar islam yang lima, Allah SWT. telah mewajibkan bagi setiap muslim untuk mengeluarkannya sebagai penyuci harta mereka, yaitu bagi mereka yang telah memiliki harta sampai nishab (batas terendah wajibnya zakat) dan telah lewat atas kepemilikan harta tersebut masa haul (satu tahun bagi harta simpanan dan niaga, atau telah tiba saat memanen hasil pertanian).
Banyak sekali dalil-dalil baik dari al-quran maupun as-sunnah sahihah yang menjelaskan tentang keutamaan zakat, infaq dan shadaqah. Sebagaimana firman Allah taala yang artinya : "Sesungguhnya orang-orang yang beriman, mengerjakan amal saleh, mendirikan shalat dan menunaikan zakat, mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati". (Q.S. Al Baqarah : 277 ).
Juga firman-Nya : "Dan sesuatu riba (tambahan) yang kamu berikan agar dia bertambah pada harta manusia, maka riba itu tidak menambah pada sisi Allah. Dan apa yang kamu berikan berupa zakat yang kamu maksudkan untuk mencapai keridhaan Allah, maka (yang berbuat demikian) itulah orang-orang yang melipat gandakan (pahalanya)". (Q.S. Ar Ruum : 39 ) .
"Orang-orang yang menafkahkan hartanya di malam dan di siang hari secara tersembunyi dan terang-terangan, maka mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati." (Q.S. Al Baqarah : 274 ) .
Dalam ayat lain Allah taala berfirman : "Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (Q.S. At Taubah : 103 )".

Download ebooknya klik DISINI. Ingin ebook gratis seputar tanya jawab agama dan seputar zakat, infaq, shodaqoh ?. Kunjungi situsnya di sini http://zakat4education.com

Baca Selengkapnya...

Minggu, 12 Desember 2010

TUJUAN PENDIDIKAN KADER ULAMA (PKU)

Oleh : Arihni Supriati *)
Program Pendidikan Kader Ulama (PKU) merupakan upaya Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bogor dalam merespon minat dan bakat kaum muslimin dan muslimah yang ingin mendalami ilmu-ilmu agama Islam dalam rangka mempersiapkan diri menjadi ulama yang sangat dibutuhkan ummat saat ini.

PKU bertujuan untuk mendidik tenaga ahli agama Islam atau ulama yang mantap kepribadiannya dan berakhlakul karimah, sehingga pada gilirannya nanti dengan taufik dan hidayah Allah SWT akan menjadi ulama panutan ummat dalam arti yang sesungguhnya. Secara khusus tujuan yang hendak dicapai adalah sebagai berikut :
1. Terwujudnya kader ulama yang menguasai ilmu agama Islam dan ilmu-ilmu penunjang lainnya sebagai latar wawasan keilmuan.
2. Terwujudnya kader ulama yang memahami dan tanggap terhadap masalah ummat serta perkembangan masyarakat, negara dan bangsa sebagai latar wawasan kepemimpinan.
3. Terwujudnya kader ulama yang berakhlakul karimah, tafaqquh fiddiin dan iqamatuddiin sebagai latar wawasan kejuangan.

* Alumni PKU MUI Kab. Bogor angkatan IV Tahun 2010

Baca Selengkapnya...

Kamis, 02 Desember 2010

Peranan Keluarga Dalam Membina Akhlaqul Karimah

Sebagai pendidik pertama dan utama, orang tua memiliki peran yang sangat penting dalam membina keluarga. Nilai-nilai akhlak karimah yang bersumberkan ajaran agama Islam harus diberikan, ditanamkan dan dikembangkan oleh orang tua terhadap keluarga dalam kehidupan sehari-hari. Penanaman akhlak tersebut penting karena inti dari keberagamaan seseorang akan termanifestasikan dalam akhlak karimah.

Akhlak karimah yang perlu ditanamkan orang tua seperti ketaatan beribadah, berperilaku baik, hormat kepada orang tua, memiliki sifat ikhlas tawadhu secara perlahan-lahan akan terinternalisasi pada diri setiap remaja sehingga akhirnya berdampak positif bagi kehidupan mental dan spiritualnya, sehingga dapat memberikan kekuatan yang positif bagi remaja dalam menjalani proses hidup dan dapat menyikapi dampak negatif yang diakibatkan oleh era globalisasi dan informasi.

Agama Islam sebagai sumber nilai akhlak harus dijadikan landasan oleh orang tua dalam membina keluarga karena agama merupakan pedoman hidup serta memberikan landasan yang kuat bagi diri setiap remaja. Di samping itu pembiasaan-pembiasaan yang dilakukan orang tua sehari-hari seperti sholat, membaca Al-Qur’an, menjalankan puasa serta berperilaku baik merupakan bagian penting dalam pembentukan dan pembinaan akhlak.

Dalam pendidikan dan pembinaan akhlak bagi keluarga, orang tua harus dapat berperan sebagai pembimbing spiritual yang mampu mengarahkan dan memberikan contoh tauladan, menuntun, mengarahkan dan memperhatikan akhlak keluarga sehingga keluarga berada pada jalan yang baik dan benar. Jika salah satu anggota keluarga melakukan kesalahan, maka orang tua dengan arif dan bijaksana membetulkannya, begitu juga sebaliknya jika remaja melakukan suatu perbuatan yang terpuji maka orang tua wajib memberikan dorongan dengan perkataan atau pujian maupun dengan hadiah berbentuk benda.

Untuk membina akhlak tersebut, maka orang tua perlu menerapkan disiplin dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Disiplin yang ditanamkan orang tua merupakan modal dasar yang sangat penting bagi anggota keluarga untuk menghadapi berbagai macam pesoalan pada masa yang akan datang.

Peranan keluarga (orang tua) dalam membina akhlak keluarga antara lain dapat dilakukan dengan cara :
1. Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT, dengan cara melaksanakan kewajiban-kewajiban sebagaimana yang diperintahkan dalam ajaran agama Islam. Dalam hal ini orang tua harus menjadi contoh yang baik dengan memberikan bimbingan, arahan, serta pengawasan sehingga dengan kondisi seperti ini remaja menjadi terbiasa berakhlak baik.

2. Meningkatkan interaksi melalui komunikasi dua arah. Orang tua dalam hal ini dituntut untuk dapat berperan sebagai motivator dalam mengembangkan kondisi-kondisi yang positif yang dimiliki remaja sehingga perilaku atau akhlak remaja tidak menyimpang dari norma-norma baik norma agama, norma hukum maupun norma kesusilaan.

3. Meningkatkan disiplin dalam berbagai bidang kehidupan. Orang tua dalam melaksanakan seluruh fungsi keluarganya baik fungsi agama, fungsi pendidikan, fungsi keamanan, fungsi ekonomi maupun fungsi sosial harus dilandasi dengan penanaman disiplin yang terkendali agar dapat mengendalikan akhlak atau perilaku remaja.

Baca Selengkapnya...

Rabu, 01 Desember 2010

Kriteria Aliran Sesat

Berikut ini adalah 10 kriteria aliran sesat menurut MUI pusat berdasarkan hasil rakernas MUI. 10 kriteria tersebut antara lain :
1. Mengingkari salah satu dari rukun iman yang enam yaitu : iman kepada Allah, iman kepada malaikat, iman kepada kitab Allah, iman kepada Rasul Allah, iman kepada hari akhir, iman kepada qodo dan kodar. Dan mengingkari rukun islam yang lima, yaitu : Syahadat, melaksanakan sholat, mengeluarkan zakat, puasa, melaksanakan ibadah haji (bagi yang mampu).
2. Meyakini dan mangikuti aqidah yang tidak sesuai dengan dalil syar'i (Al-Qur'an dan Sunnah)
3. Meyakini turunnya wahyu setelah Al-Qur'an
4. Mengingkari otentisitas kebenaran Al-Qur'an
5. Melakukan penfasiran Al-Qur'an yang tidak berdasarkan kaidah tafsir
6. Mengingkari kedudukan hadits nabi sebagai sebagai sumber ajaran islam
7. Menghina, melecehkan dan merendahkan para nabi dan rasul
8. Mengingkari Nabi Muhammad, SAW. sebagai nabi terakhir
9. Mengubah, menambahkan dan mengurangi pokok-pokon ibadah yang telah di tetapkan oleh syar'i, seperti haji tidak ke baitullah, sholat fardu tidak 5 waktu. dll.
10. Mengkafirkan sesama muslim tanpa dalil syar'i, seperti mengkafirkan muslim hanya karena bukan kelompoknya.

Baca Selengkapnya...

Alumni PKU Angkatan IV MUI Kab. Bogor

PKU-IV.news Pada tanggal 1 Desember 2010 bertepatan dengan tanggal 24 Djulhijjah 1431 H telah dilaksanakan Wisuda PKU (Pendidikan Kader Ulama) angkatan ke-IV. Sebanyak 50 Orang mahasiswa PKU yang di wisuda oleh ketua umum MUI Kabupaten Bogor DR. KH. Ahmad Mukri Aji, MA,MH di ruang Serbaguna 1 Pemda Kab. Bogor. Selain acara wisuda, juga dilaksanakan pelantikan Pengurus MUI Kecamatan se-Kabupaten Bogor. Berikut nama-nama alumni PKU ke IV tahun 2010 :
1. Toto Idris Taufiq, S.Ag
2. Lukman Hakim, S.Hi
3. Jajang Sobari, S.Ag
4. Lukman Hakim, S.Hi
5. A. Sirojudin, S.Ag
6. H. Asep Rahmat Buldani. Lc
7. Sumul Ahmad, S.Pd
8. Imam Mustaqim, S.Pd.I
9. Asep Hidayat Hariri, S.Pd.I
10. Taufik Anwar, SI
11. Rahmat Mubarok, S.Pd.I
12. Drs. Ridwanullah
13. Azis Halim Sanusi, SE
14. Ibrohim, S.Hi
15. Abdul Muhyi, S.Pd.I
16. Drh. M. Toif Hidayatullah
17. Vian Jurnalis, S.Pd.I
18. M. Ruslan Jaelani, S.Pd.I
19. Entus Hilman Mutaqin, S.Hi
20. M. Dimyati Na'im, SH, M.Si
21. Abdul Gani Hasan, S.Km
22. Abdul Latif, S.Ag
23. H. Kamaludin, S.Pd.I
24. Mahfudin, S.Ag
25. Syamsudin, S.Ag
26. Oom Marikah, S.Ag
27. Yuli Yuliah, S.Pd.I
28. Siti Nurmalasari, S.Ag
29. Eni Musyarofah, S.Ag
30. Euis Hanafi, S.Ag
31. Vera Sugiartanti, SE
32. Ina Nurkhotimah, S.Ag
33. Hj. Nida D. Zaki, S.Pd.I
34. Siti Nurochmah, S.Ag
35. Uay Ruhaelah, S.Pd.I
36. Siti Hanafiah, S.Pd
37. Hilmi Azimah, S.Ag
38. Syifa Minhatul Maula, S.Ag
39. Suzi Maryam, S.Pd
40. Siti Uum Humaeroh, S.Pd.I
41. Elih Nurlelah, S.Ag
42. Prima Yunita Paramata, S.Pi
43. Pri Wahyuni, SE
44. Pupu Maspupah, S.Ag
45. Een Nurhayati, S.Ag
46. Nur Sa'adah, S.Pd
47. Atus Sulkhiyah, S.Pd.I
48. Arihni Supriyati, S.Km, M.Epid
49. Shilpi Melani, S.Pt

Baca Selengkapnya...

Ruang Chat (chat room)

Baca Selengkapnya...